TAHAP ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Analisa sistem yang sedang berjalan
Analisis Dokumen
Analisis dokumen dilakukan untuk mengetahui sistem informasi, apakah data yang didapat sekarang sudah cukup menghasilkan informasi yang dibutuhkan.
Adapun dokumen yang digunakan berkaitan dengan kegiatan penjualan dan pembelian dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu dokumen masukan dan dokumen keluaran. Dokumen masukan merupakan dokumen yang dipakai sebagai sumber data ataupun dokumen yang digunakan sebagai masukan dalam sistem. Sedangkan dokumen keluaran adalah dokumen yang dihasilkan oleh sistem. Dokumen – dokumen tersebut mempunyai bentuk seperti:
Nama : Untuk menjelaskan nama dokumen tersebut
Fungsi : Untuk menjelaskan kegiatan informasi yang digunakan
Sumber : Asal dokumen
Rangkap : Jumlah salinan dokumen
Distribusi : Menjelaskan ke proses apa saja dan ke bagian
Mana saja data itu mengalir
Atribut : Semua yang ada dalam dokumen
a) Analisis Dokumen Masukan
Dokumen masukan merupakan dokumen yang dipakai sebagai sumber data ataupun dokumen yang digunakan sebagai masukan dalam sistem. Yang termasuk kedalam dokumen masukan adalah sebagai berikut:
1. Nama : Resep
Fungsi : catatan obat dari hasil pemeriksaan dokter.
Sumber : Dokter
Rangkap : 1 (satu)
Distribusi : Konsumen ke apotek
Atribut : no_resep, tgl, nama_pasein, umur, alamat, nama _ dokter, nama_obat, jumlah_obat, dosis.
2. Nama : Kartu stok
Fungsi : untuk menginputkan data stok obat baru pada database apotek.
Sumber : Apoteker
Rangkap : 1(satu)
Distribusi : -
Atribut :identitas_apotek,kode_obat,nama_obat,harga_obat, keluar_obat, masuk_obat.
3. Nama : Faktur pembelian
Fungsi : catatan pembelian obat
Sumber : supplier
Rangkap : 2(dua)
Distribusi : Apoteker
Atribut :identitas_apotek,kode_obat,nama_obat, harga_obat.
b) Analisis Dokumen Keluaran
Dokumen keluaran adalah dokumen yang dihasilkan oleh sistem.
Yang termasuk kedalam dokumen keluaran dalah sebagai berikut:
1. Nama : Nota penjualan
Fungsi : untuk menuliskan bukti transaksi penjualan.
Sumber : Apotek
Rangkap : 2 (dua)
Distribusi : kasir ke konsumen
Atribut : no_nota,tgl_penjualan, nama_pasien,alamat, total.
2. Nama : Nota pesanan
Fungsi : Dokumen sebagai data-data Pemesanan kepada supplier.
Sumber : Apoteker
Rangkap : 1 (satu)
Distribusi : Apoteker ke supplier
Atribut : no_pemesanan, identitas_apotek, nama_obat, qty_obat, identitas_supplier .
Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan
Analisis prosedur sistem yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan akan data dari suatu sistem yang sedang berjalan disuatu perusahaan atau instansi. Analisis prosedur sistem yang sedang berjalan berikut ini merupakan prosedur penjualan dan pembelian adalah sebagai berikut :
A. Analisis Prosedur Penjualan Obat Resep
1. Konsumen memberikan resep ke kasir.
2. Kasir menerima resep lalu menginputkan data yang ada di resep, lalu dihitung untuk mengetahui total bayar untuk diinformasikan ke konsumen, jika konsumen setuju dengan harga maka cetak faktur jual lalu resep diserahkan ke apoteker.
3. Apoteker menyediakan atau meracik obat sesuai resep lalu obat di kemas dan diserahkan ke juru resep.
4. Juru resep memberikan obat serta menjelaskan aturan pakai obat dan faktur penjualan ke konsumen.
5. Kasir mencetak laporan penjualan lalu diserahkna ke pemilik Apotek.
B. Analisis Prosedur Penjualan non resep
1. Konsumen meminta non resep.
2. Kasir menginputkan obat yang diminta konsumen, jika obat ada lalu dihitung harga obat untuk diinformasikan ke konsumen. Jika setuju dengan harga maka Juru resep menyediakan obat, lalu obat dan diserahkan ke konsumen.
3. Kasir mencetak faktur penjualan lalu diserahkan ke konsumen.
4. Mencetak laporan penjualan lalu diserahkan ke pemilik Apotek.
C. Analisis Prosedur Pemesanan Obat.
1. Apoteker mengiputkan nama supplier lalu mengecek stok obat, pilih obat
berdasarkan stok minimum inputkan jumlah pesanan.
2. Apoteker mencetak faktur pesanan untuk diserahkan ke supplier.
3. Apoteker mencetak laporan pemesanan untuk diserahkan ke pemilik Apotek.
D. Analisis Prosedur Pembelian Obat
1. Supplier membuatkan faktur pembelian yang akan diserahkan pada saat obat dikirim ke apotek.
2. Apoteker menerima faktur pembelian lalu mengecek faktur pembelian disesuaikan dengan daftar pesanan jika sesuai maka data pembelian akan diinputkan ke data obat dan jika tidak sesuai akan kembali ke pembelian.
3. Apoteker mencetak laporan pembelian untuk diserahkan ke pemilik Apotek.
E. Analisis prosedur retur obat injeksi yang berjalan
1. Konsumen memberikan nota dan obat injeksi ke apoteker lalu dicek obat apakah sesuai dengan yang ada di apotek dan tidak melebihi dua hari setelah dijual.
2. Nota diterima kasir untuk dicatat retur lalu dipotong 10% dari harga jual lalu uang dikembalikan ke konsumen.
3. Kasir membuatkan laporan retur jual obat injeksi yang diserahkan ke Pemilik Apotek.
F. Analisis prosedur retur beli
1. Supplier mengirim obat yang telah dipesan apoteker
2. Apoteker mengecek obat yang dipesan jika sesuai jumlah dan obat tidak rusak masuk ke penerimaan obat jika tidak apoteker mencatat retur obat untuk diserahkan ke supplier.
3. Apoteker membuat laporan retur beli lalu diserahkan ke Pemilik Apotek.
Flow Map
Flowmap menggambarkan aliran dan informasi antar area didalam sebuah organisasi dan menelusuri sebuah dokumen dari asalnya sampai tujuannya. Secara rinci flowmap menunjukkan dari mana dokumen tersebut berasal, distribusinya, dan tujuan digunakannya dokumen tersebut. Flowmap bermanfaat untuk menganalisis kecukupan prosedur pengawasan dalam sebuah sistem.
Berikut ini flowmap prosedur sistem penjualan dan pembelian, juga administrasi keuangan di apotek
Flow map prosedur penjualan resep yang berjalan
Flow map prosedur penjualan obat bebas yang berjalan
Flow map prosedur pemesanan yang berjalan
Flow map prosedur pembelian yang berjalan
Flowmap Retur Obat Injeksi 63
Flow Map retur beli yang berjalan
Keterangan :
R1 : Arsip laporan retur obat injeksi
LR :Arsip laporan retur beli
Diagram Konteks
Diagram konteks berfungsi untuk mendefinisikan awal dan akhir dari data yang masuk dan keluar pada suatu sistem. Berikut ini merupakan diagram konteks pada Sistem Informasi penjualan, pembelian dan administrasi keuangan Apotek
Diagram Konteks Yang Sedang Berjalan
Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu gambaran secara logikal. DFD biasanya digunakan untuk membuat sebuah model sistem informasi dalam bentuk jaringan proses yang saling berhubungan satu sama lainnya oleh aliran data.
Data Flow Diagram penjualan resep yang berjalan
Data Flow Diagram penjualan non resep berjalan
Data Flow Diagram pemesanan yang berjalan
Data Flow Diagram pembelian yang berjalan
Flow Map retur obat injeksi yang berjalan
Flow Map retur beli yang berjalan
Perancangan Sistem
Setelah melakukan tahap analisis sistem maka pada tahap perancangan ini penulis akan membuat sebuah rancangan sistem informasi pengolahan data Apotek
:
Gambar Umum Alur Data
Gambaran umum yang terlibat dalam Pengembangan Sistem Informasi Persediaan Obat di apotek adalah sebagai berikut :
1. Apoteker adalah orang yang mengelola data obat, stok obat, data pemesanan, transaksi pembelian,retur pembelian, membuat laporan pembelian, laporan retur pembelian.
2. Kasir adalah orang yang mengelola transaksi penjualan, retur penjualan, membuat laporan penjualan, laporan retur pembelian, pencatatan biaya pengeluaran Apotek, membuat laporan keuangan.
Perancangan Prosedur yang Diusulkan
Perancangan proses atau prosedur yang diusulkan terdiri dari Narasi Prosedur, Flowmap Sistem, Diagram Konteks, Data Flow Diagram (DFD), dan Kamus Data.
1. Narasi Prosedur
A. Penjualan obat resep
- Konsumen memberikan resep ke juru resep.
- Kasir menerima resep lalu menginputkan data yang ada di resep, lalu dihitung untuk mengetahui total bayar untuk diinformasikan ke konsumen, jika konsumen setuju dengan harga maka cetak faktur jual lalu resep diserahkan ke apoteker.
- Apoteker menyediakan atau meracik obat sesuai resep lalu obat di kemas dan diserahkan ke juru resep.
- Juru resep memberikan obat serta menjelaskan aturan pakai obat dan faktur penjualan ke konsumen.
- Kasir mencetak laporan penjualan.
B. Penjualan Non Resep
- Konsumen meminta obat bebas.
- Kasir menginputkan obat yang diminta konsumen, jika obat ada lalu dihitung harga obat untuk diinformasikan ke konsumen. Jika setuju dengan harga maka Juru resep menyediakan obat, lalu obat dan diserahkan ke konsumen.
- Kasir mencetak faktur penjualan lalu diserahkan ke konsumen.
- Mencetak laporan penjualan lalu diserahkan ke pemilik Apotek.
C. Retur penjualan
- Konsumen menyerahkan obat serta nota pembelian lalu diserahkan ke kasir.
- kasir lalu mengcek pada retur penjualan jika obat serta no penjualan sesuai dengan yang ada di apotek maka obat bisa diretur dengan di potong biaya 10%, jika tidak sesuai obat serta nota dikembalikan ke konsumen.
- Kasir mengembalikan uang retur ke konsumen.
D. Pemesanan obat
- Apoteker mengecek stok obat, jika stok minimum berkurang apoteker menginputkan data pemesanan obat.
- Apoteker mencetak surat pesanan untuk diserahkan ke supplier.
- Apoteker memcetak laporan pemesanan untuk diserahkan ke pemilik Apotek.
E. Pembelian Obat
- Supplier membuatkan faktur pembelian yang akan diserahkan pada saat obat dikirim ke apotek.
- Apoteker menerima faktur pembelian lalu menginputkan data pembelian.
- Supplier menyerahkan obat retur, lalu apoteker mnginputkan ke penerimaan obat.
- Apoteker mencetak laporan pembelian untuk diserahkan ke pemilik Apotek.
F. Retur pembelian
- Apoteker inputkan data retur
- Apoteker mencetak faktur retur beli lalu diserahkan ke supplier.
2. Flow Map
Bagan alir dokumen atau disebut juga bagan alir formulir merupakan bagan alir yang menunjukan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusan - tembusannya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
gambar Flow Map berikut ini:
Flow Map penjualan Obat Resep yang diusulankan
FlowMap Penjualan Obat bebas yang Diusulkan
FlowMap Prosedur Retur Jual Yang diusulkan
Pemesanan obat yang diusulkan
Flow Map Pembelian yang Diusulkan
Flow Map Prosedur Retur pembelian
3. Diagram Konteks
Untuk menggambarkan sistem secara umum yang mewakili seluruh proses yang terjadi dan menggambarkan bagaimana hubungan antara proses utama dengan entitas yang terlibat dalam sistem,
maka penyusun menggambarkan diagram konteks dari sistem yang diusulkan sebagai berikut :
Diagram Konteks Yang Diusulkan
4. Data Flow Diagram
Data Flow Diagram merupakan peralatan yang berfungsi untuk menggambarkan secara rinci mengenai sistem sebagai jaringan kerja antar fungsi yang berhubungan satu sama lain dengan menunjukan dari dan kemana data mengalir serta penyimpanannya. Berikut adalah DFD Sistem Informasi persediaan obat di apotek
a. DFD level 1
DFD level 1 menjelaskan mengenai proses-proses yang terjadi pada sistem infromasi persediaan obat secara terperinci. Gambar dibawah ini menjelaskan Data Flow Diagran level 1 sistem informasi persediaan obat yang diusulkan.
DFD Level 1 Yang Diusulkan
b. DFD level 2 proses 1
DFD level 2 proses 1 merupakan perincian dari proses 1 pada sistem informasi persediaan obat. Gambar dibawah ini menjelaskan Data Flow. Diagran level 2 proses 1 sistem informasi persediaan obat yang diusulkan yakni proses pesanan :
DFD Level 2 Proses 1 Pesanan Yang Diusulkan
c. DFD level 2 proses 2
DFD level 2 proses 2 merupakan perincian dari proses 2 pada sistem informasi persediaan obat yang diusulkan Gambar dibawah ini menjelaskan Data Flow Diagran level 2 proses 2 sistem informasi yang diusulkan yakni proses penerimaan obat
DFD Level 2 Proses 2 Pembelian Yang Diusulkan
d. DFD level 2 proses 3
DFD level 2 proses 3 merupakan perincian dari proses 3 pada sistem
informasi persediaan obat yang diusulkan Gambar dibawah ini menjelaskan
Data Flow Diagran level 2 proses 3 sistem informasi yang diusulkan yakni
proses retur beli obat
level 2 proses 3 Retur Beli Yang Diusulkan
e. DFD level 2 proses 4
DFD level 2 proses 4 merupakan perincian dari proses 4 pada sistem informasi persediaan obat yang diusulkan Gambar dibawah ini menjelaskan Data Flow Diagran level 2 proses 4 sistem informasi yang diusulkan yakni proses penjualan obat
level 2 proses 4 Penjualan Yang Diusulkan
f. DFD level 2 proses 5
DFD level 2 proses 5 merupakan perincian dari proses 5 pada sistem informasi persediaan obat yang diusulkan Gambar dibawah ini menjelaskan Data Flow Diagran level 2 proses 5 sistem informasi yang diusulkan yakni proses retur penjualan obat
DFD level 2 proses 5 Retur Jual Yang Diusulkan
5. Kamus Data
1. Nama Arus Data : data pesanan
Alias : -
Aliran Data : proses 1- f. pesanan
Struktur Data : nama_supplier, kode_obat, nama_obat, jumlah_obat, Harga_obat
2. Nama Arus Data : faktur pesanan
Alias : -
Aliran Data : f.pesanan – proses 3, proses 3 – Supplier.
Struktur Data :no_pesanan,Tgl_pesanan, qty,jenis_barang,harga, jumlah
3. Nama Arus Data : Laporan pesanan
Alias : -
Aliran Data : proses 4 – f. laporan pesanan,
f. laporan pesanan – pemilik apotek.
Struktur Data :Tgl_pesanan,qty,jenis_barang,harga, Jumlah.
4. Nama Arus Data : Data pembelian
Alias : -
Aliran Data : Apoteker – proses 1, proses 1 – f. Pembelian
Struktur Data : no_faktur, nama_supplier, kode_obat, nama_obat, tipe_obat, satuan_obat, qty, harga, total.
5. Nama Arus Data : laporan pembelian
Alias : -
Aliran Data : f. pembelian – proses 3, proses 3 –
f. laporan pembelian, f.laporan pembelian – pemilik apotek.
Struktur Data : tgl_faktur, nama_barang, no_batch, qty, satuan, harga, total
6. Nama Arus Data : Data retur beli
Alias : -
Aliran Data : Apoteker – proses 1, proses 1 – f. Retur beli
Struktur Data : no_faktur, tgl_faktur, kode_barang, nama_barang, satuan, stok_tersedia, harga, jumlah, nama_supplier.
7. Nama Arus Data : faktur retur beli
Alias : -
Aliran Data : proses 2 – f. faktur retur beli, f.
Faktur beli – supplier.
Struktur Data : no_faktur, tgl_faktur, kode_barang, nama_barang, satuan, stok_tersedia, harga, jumlah, nama_supplier.
8. Nama Arus Data : obat resep, obat bebas
Alias : -
Aliran Data : Konsumen – proses4 , proses 4
f. penjualan
Struktur Data : nama_pasein, nama_obat, jumlah_obat,harga obat
9. Nama Arus Data : data harga obat
Alias : -
Aliran Data : f.penjualan – proses 4
Struktur Data : harga_jual_obat, jumlah, total bayar.
10. Nama Arus Data : data transaksi
Alias : -
Aliran Data :f. penjualan- proses 4, proses 4-konsumen
Struktur Data : tgl_penjualan, nama_konsumen, qty, jenis_barang, harga, jumlah, total.
11. Data retur jual
Nama Arus Data : data retur jual
Alias : -
Aliran Data : konsumen – proses 1, proses 1 – f.penjualan, f.penjualan – proses 2,proses 2-f.retur jual Retur jual
Struktur Data : no_nota, nama_konsumen, qty, Jenis_obat,nama_obat,jumlah, harga,potongan, total.
12. Nama Arus Data : Data potongan retur
Alias : -
Aliran Data : proses 2 – proses 3, proses 3 – Konsumen
Struktur data : harga,potongan, total.
13. Nama Arus Data : Data laporan retur jual
Alias : -
Aliran Data : f.retur jual – proses 4, proses 4 –
f. laporan retur jual
Struktur data : no_retur, nama_obat, jumlah, harga, potongan, total.
Perancangan Basis Data
Tujuan perancangan basis data adalah untuk memberikan gambaran perancangan basis data dari sistem yang berjalan dengan cara melakukan normalisasi pada tabel yang akan dirancang. Perancangan basis data ini meliputi normalisasi, Relasi Tabel, ERD, struktur file dan kodifikasi.
1. Normalisasi
Berikut ini adalah tahapan normalisasi dari sistem informasi pengolahan data apotek :
a. Bentuk unnormal
Pada tahap ini semua data yang ada akan direkam tanpa format tertentu dan data bisa jadi mengalami duplikasi.
Resep = { no_resep, tgl_resep, nama_pasien, nama_obat, jumlah}
Nota penjualan = {no_nota, tgl_penjualan, nama_konsumen, qty, jenis_barang, harga, jumlah, total }
Nota pesanan = {no_pesanan, Tgl_pesanan, qty, jenis_barang, harga, jumlah}
Faktur pembelian = { no_faktur, tgl_faktur, kode_barang, nama_barang,qty,satuan,harga,total,nama_supplier,alamat-supplier,nama_apotek, alamat_apotek}
Faktur pembelian kredit = {no_faktur_kredit, tgl_faktur_kredit, kode_barang,nama_barang,qty,satuan, harga,diskon,total,nama_supplier,alamat,supplier,na ma_apotek,alamat_apotek, Jatuh_tempo}
Kartu stok = { tgl_terima, supplier, nama_obat, satuan, harga, masuk, keluar, sisa }
Retur penjualan = { no_nota, nama_konsumen, qty, Jenis_obat, nama_obat, jumlah, harga, potongan, total}
Retur pembelian = { no_faktur, tgl_faktur, kode_barang, nama_barang, satuan, stok_tersedia, harga, jumlah, nama_supplier }
Laporan penjualan resep = {tgl_jual_resep,nama_obat,harga, jumlah, total }
Laporan penjualan obat bebas = {tgl_jual_obat_bebas, nama_obat, jumlah, harga, total }
Laporan pembelian = { tgl_faktur, nama_barang, qty, satuan, harga, total}
b. Bentuk normal pertama
Suatu relasi dikatakan mempunyai bentuk normal pertama bila
semua domain adalah sederhana. Artinya setiap atribut mempunyai
domain tunggal.
{no_resep,tgl_resep,nama_pasien,nama_obat,jumlah,no_nota, tgl_penjualan, nama_konsumen, qty, jenis_barang, harga, jumlah, total, no_pesanan,Tgl_pesanan,no_faktur,tgl_faktur,kode_barang, nama_barang, satuan,diskon,nama_supplier,alamat_supplier,nama_apotek,alamat_apotek ,tgl_terima,nama_supplier,masuk,keluar,sisa,jenis_obat,potongan,stok_tersedia,tgl_jual_obat_bebas, Tgl_pembayaran}
c. Bentuk normal kedua
Menentukan kunci dari normalisasi pertama yang digunakan sebagai
primary key pada tabel, sebagai berikut :
1) No resep
2) No nota
3) No pesanan
4) No faktur
5) Kode obat
Tbl_resep = {no_resep*, tgl_resep, nama_obat, nama_pasien, jumlah_obat}
Tbl_Penjualan ={no_nota*, tgl_penjualan, kode_barang,nama_barang, qty,
satuan, harga, total }
Tbl_pesanan = {no_pesanan*, tgl_pesanan, kode_barang,
Nama_barang, qty, satuan, harga,total }
Tbl_pembelian = {no_faktur*, tgl_faktur, kode_barang,
Nama_barang, qty, satuan, harga, total }
Tbl_barang = {kode_barang*, jenis_barang, nama_barang }
d. Bentuk normal ketiga
Bentuk tahap ketiga terpenuhi jika pada sebuah tabel, semua atribut yang tidak termasuk pada primary key memiliki ketergantungan fungsional primary key secara utuh, adapun perbedaan dari normalisasi kedua dan ketiga adalah pada normalisasi kedua tidak terdapat field – field yang dijadikan kunci tamu dan kunci primer tiap- tiap tabel sedangkan pada normalisasi ketiga sudah ditentukan field-field mana saja yang dijadikan kunci tamu dan kunci primer pada tiap tabel sebagai relasi/penghubung tabel satu ke tabel yang lain. Seperti terlihat dibawah ini :
Tbl_jual = { no_faktur_jual*, tgl_transaksi, nama_ customer}
Tbl_jual_detail = { id_jual_detail*, no_faktur_jual, kode_obat**, qty_jual, harga_jual }
Tbl_beli = { no_faktur_beli*, tgl_transaksi, kode_supplier**,no_faktur_pesan**, jenis_bayar, jatuh_tempo, tgl_bayar }
Tbl_beli_detail = { id_beli_detail*,no_faktur_beli, kode_obat**, qty_beli, harga_beli }
Tbl_pesanan = {no_faktur_pesanan*, tgl_transaksi, kode_supplier**}
Tbl_pesanan_detail = {id_pesanan_detail*, no_faktur_pesanan,kode_obat**,qty_pesanan, harga_beli}
Tbl_obat = {Kode_obat*, nama_obat, tipe_obat, jenis_obat, satuan_obat, supplier harga_jual, harga_beli, stok_obat, min_obat}
Tbl_supplier = { kode_supplier*, nama_supplier, alamat_supplier, kota_supplier, Telp_supplier, contact_supplier}
Tbl_retur_beli = {no_retur_beli*,no_faktur_beli,tgl_transaksi}
Tbl_retur_beli_detail = {id_retur_beli*, no_retur_beli, kode_obat**, qty_retur_beli, harga_beli}
Tbl_retur_jual = {no_retur_beli*, tgl_transaksi, no_faktur_jual** }
Tbl_retur_jual_detail = { id_retur_beli*, no_retur_jual, kode_obat**, qty_retur_jual, harga_jual}
Keterangan :
* = simbol kunci primer
** = simbol kunci tamu
2. Relasi Tabel
Untuk mengorganisasikan file yang bertujuan menghilangkan group elemen yang berulang maka dibuatkan relasi antar tabel, yang merupakan pengelompokan data dari tabel-tabel yang menunjukan entity dan relasinya sangat berfungsi untuk mengakses item sedemikian rupa sehingga database mudah dimodifikasi. Adapun bentuk relasi antar tabel dari sistem aplikasi yang diusulkan adalah sebagai berikut :
3. Entity Relationship Diagram (ERD)
Untuk membantu dalam melakukan perancangan proses, maka penyusun membuat E-R Diaram yang berfungsi untuk menggambarkan relasi dari dua file atau dua tabel sebagai berikut :
Entity Relationship Diagram (ERD)
4. Struktur File
Strukturn file dibuat untuk menunjukan arus data yang terdiri dari tiap item atau field data. Struktur data menerangkan property yang dimiliki oleh tiap-tiap item atau field data.
a. Nama file : supplier.db
Kunci file : kode_supplier
Struktur File Supplier
b. Nama file : obat.db
Kunci file : kode_obat
Struktur File Obat
c. Nama file : pesanan.db
Kunci file : no_faktur_pesan
Struktur File Pesanan
d. Nama file : penjualan.db
Kunci file : no_faktur_jual
Struktur File Penjualan
e. Nama file : pembelian.db
Kunci file : no_faktur_beli
Struktur File Pembelian
f. Nama file : Retur jual
Kunci file : No_faktur _beli
Struktur File Retur Jual
g. Nama file : Retur beli
Kunci file : no_faktur_beli
Struktur File Retur Beli
5. Kodifikasi
Kodifikasi digunakan untuk menjabarkan item-item data yang bersifat unik, dalam perancangan ini penyusun melakukan kodifikasi sebagai berikut :
1. Kode Supplier
Format : X.XXXX
Keterangan : X : digit 1 menyatakan huruf pertama nama supplier
XXX : digit menyatakan no urutan supplier.
Contoh : A.0001 ( Abadi Argo Medica)
2. Kode Obat
Format : XXX.XXXXX
Keterangan : XXX : digit 1-3 menyatakan kode tipe obat
XXXX : digit 4-8 menyatakan no_urut
Contoh : KER.0001 ( obat keras)
OBB.0001 ( obat bebas )
OBT.0001 ( obat bebas terbatas)
3. Kode Tipe Obat
Format : XXX
Keterangan : XXX : digit 123 menyatakan huruf awal nama tipe obat
Contoh : KER (obat keras)
4. Kode Jenis Obat
Format : XXX
Keterangan : XXX : digit 123 menyatakan no urut jenis obat
Contoh :01
5. Kode Satuan Obat
Format : XX
Keterangan : XX : digit 12 menyatakan no urut satuan obat
Contoh : 01
6. No faktur
Format : XXXXXXXXXX
Keterangan :XX : digit 1-2 menyatakan nama faktur
XX : digit 3-4 menyatakan tahun
XX : digit 5-6 menyatakan bulan
XXXXXXX : digit 7-11 mennyatakan no urut Penjualan
Contoh :FJ.1012.00001 (faktur jual)
:FB.1012.00001(fakttur beli)
:FP.1012.00001(faktur pesan)
7. No Retur
Format :XXXXXXXXXX
Keterangan: XX : digit 1-2 menyatakan nama retur
XX : digit 3-4 menyatakan tahun
XX : digit 5-6 menyatakan bulan
XXXX : digit 7-11 menyatakan no urut retur
Contoh : RB.1012.00001
Perancangan Antar Muka
1. Struktur Menu
Struktur menu adalah bentuk umum dari suatu perancangan program untuk memudahkan melihat dan memfungsikan sesuai dengan kebutuhan. Perancangan Struktur program aplikasi merupakan perancangan program secara keseluruhan baik itu dari tampilan menu aplikasi, menu inputan, dan menu laporan.
Struktur Menu 100
2. Perancangan Input
Perancangan input, tampilan dirancang sedemikian rupa agar mudah dioperasikan oleh pemakai. Untuk setiap eksekusi peralatan yang digunakan berupa keyboard dan mouse. Adapun form inputan yang penyusun rancang meliputi beberapa form yang akan dibutuhkan pada sistem informasi pengolahan data Apotek yang penyusun bangun. Berikut gambaran serta penjelasan dari masing –masing form yang penyusun rancang.
1. Form Login
Pada saat program pertama kali dijalankan, maka form yang pertama kali muncul adalah form login ini. Form login ini berfungsi sebagai filter awal untuk memasuki aplikasi sistem informasi ini, dengan
password yang rahasia, maka form login ini menjaga sistem aplikasi supaya tidak bisa dimasuki oleh sembarang orang.
Form Login
g. Tombol Login untuk diproses data login
h. Tombol keluar untuk keluar dari sistem informasi persediaan obat
2. Form Ubah Password
Form ini merupakan Gambaran perancangan form input data ubah password
Form Ubah Password
a. Tombol simpan untuk menyimpan data ubah password
b. Tombol batal untuk membatalkan data ubah password
3. Form Data Pengguna
Form ini merupakan Gambaran perancangan form input data pengguna sistem informasi persediaan obat dengan data yang dapat mengakses sebanyak 3 yaitu admin, apoteker dan kasir
Form Data Pengguna
a. Tombol simpan untuk menyimpan data pengguna
b. Tombol batal untuk membatalkan inputan data pengguna
c. Tombol tambah data untuk menambah data pengguna baru
d. Tombol edit untuk merubah data inputan pengguna
e. Tombol hapus untuk menghapus data inputan pengguna
f. Tombol filter data untuk pemisahan data bedasarkan data pengguna tertentu
g. Tombol reset filter untuk mengembalikan data awal
h. Tombol tutup untuk keluar dari form data pengguna
4. Form Data Tipe Obat
Form ini merupakan Gambaran perancangan form input data tipe yang dimiliki obat
Form Tipe Obat
a. Tombol simpan untuk menyimpan data tipe obat
b. Tombol batal untuk membatalkan inputan data tipe obat
c. Tombol tambah data untuk menambah data tipe baru
d. Tombol edit untuk merubah data inputan tipe
e. Tombol hapus untuk menghapus data inputan tipe
f. Tombol filter data untuk pemisahan data bedasarkan data tipe tertentu
g. Tombol reset filter untuk mengembalikan data awal
h. Tombol tutup untuk keluar dari form data tipe obat
5. Form Data Jenis Obat
Form ini merupakan Gambaran perancangan form input data jenis yang dimiliki obat
Form Jenis Obat
a. Tombol simpan untuk menyimpan data jenis obat
b. Tombol batal untuk membatalkan inputan data jenis obat
c. Tombol tambah data untuk menambah data jenis baru
d. Tombol edit untuk merubah data inputan jenis obat
e. Tombol hapus untuk menghapus data inputan jenis obat
f. Tombol filter data untuk pemisahan data bedasarkan jenis tertentu
g. Tombol reset filter untuk mengembalikan data awal
h. Tombol tutup untuk keluar dari form data jenis obat
6. Form Data Satuan Obat
Form ini merupakan Gambaran perancangan form input data satuan yang dimiliki obat
Form Satuan Obat
a. Tombol simpan untuk menyimpan data satuan obat
b. Tombol batal untuk membatalkan inputan data satuan obat
c. Tombol tambah data untuk menambah data satuan baru
d. Tombol edit untuk merubah data inputan satuan obat
e. Tombol hapus untuk menghapus data inputan satuan obat
f. Tombol filter data untuk pemisahan data bedasarkan data satuan tertentu
g. Tombol reset filter untuk mengembalikan data awal
h. Tombol tutup untuk keluar dari form data satuan
7. Form Data Obat
Form ini merupakan Gambaran perancangan form input data obat
Form Data Obat
a. Tombol simpan untuk menyimpan data obat
b. Tombol batal untuk membatalkan inputan data obat
c. Tombol tambah data untuk menambah data obat baru
d. Tombol edit untuk merubah data inputan obat
e. Tombol hapus untuk menghapus data inputan obat
f. Tombol filter data untuk pemisahan data bedasarkan data obat tertentu
g. Tombol reset filter untuk mengembalikan data awal
h. Tombol tutup untuk keluar dari form data obat
8. Form pemesanan
Form ini merupakan Gambaran perancangan form input data pemesanan
obat
Form Pemesanan
a. Tombol simpan untuk menyimpan data pemesanan
b. Tombol batal untuk membatalkan inputan data pemesanan
c. Tombol tambah data untuk menambah data pemesanan
d. Tombol cetak faktur untuk mencetak faktur pemesanan
e. Tombol tutup untuk keluar dari form data pemesanan
9. Form Penerimaan
Form ini merupakan Gambaran perancangan form input data penerimaan obat
Form Pembelian
a. Tombol simpan untuk menyimpan data pengguna
b. Tombol batal untuk membatalkan inputan data pengguna
c. Tombol tambah data untuk menambah data pengguna baru
d. Tombol hapus untuk menghapus data inputan pengguna
e. Tombol tutup untuk keluar dari form data pengguna
10. Form Retur Beli
Form ini merupakan Gambaran perancangan form input data retur beli obat
Form Retur Beli
a. Tombol simpan untuk menyimpan data pengguna
b. Tombol batal untuk membatalkan inputan data pengguna
c. Tombol tambah data untuk menambah data pengguna baru
d. Tombol kosongkan untuk menghapus data inputan pengguna
e. Tombol tutup untuk keluar dari form data penggun
11. Form Penjualan
Form ini merupakan Gambaran perancangan form input data penjualan
Form Penjualan
a. Tombol simpan untuk menyimpan data pengguna
b. Tombol batal untuk membatalkan inputan data pengguna
c. Tombol tambah data untuk menambah data pengguna baru
d. Tombol kosongkan untuk menghapus data inputan pengguna
e. Tombol tutup untuk keluar dari form data pengguna
12. Form Retur Jual
Form Retur Jual
a. Tombol simpan untuk menyimpan data pengguna
b. Tombol batal untuk membatalkan inputan data pengguna
c. Tombol tambah data untuk menambah data pengguna baru
d. Tombol kosongkan untuk menghapus data inputan pengguna
e. Tombol tutup untuk keluar dari form data pengguna
3. Perancangan Output
1. Cetak Laporan Peneriamaan
Form ini merupakan Gambaran perancangan form input data cetak
laporan penerimaan
Form Cetak Laporan Penerimaan
a. Tombol tampilkan untuk menampilkan laporan penerimaan
b. Tombol keluar untuk kembali ke menu utama
rancangan laporan penerimaan
2. Cetak Laporan Pemesanan
Form ini merupakan Gambaran perancangan form input data cetak
laporan pemesanan
Form Cetak Laporan Pemesanan
a. Tombol tampilkan untuk menampilkan laporan pemesanan
b. Tombol keluar untuk kembali ke menu utama
Rancangan Laporan Pemesanan
3. Cetak Laporan Penjualan
Form ini merupakan Gambaran perancangan form input data cetak
laporan penjualan
Form Cetak Laporan Penjualan
a. Tombol tampilkan untuk menampilkan laporan penjualan
b. Tombol keluar untuk kembali ke menu utama
Rancangan Laporan Penjualan
4. Cetak Laporan Retur Beli
Form ini merupakan Gambaran perancangan form input data retur beli
Form Laporan Retur Beli
a. Tombol tampilkan untuk menampilkan laporan retur bali
b. Tombol keluar untuk kembali ke menu utama
Rancangan Laporan retur beli
5. Cetak laporan Retur Jual
Form ini merupakan Gambaran perancangan form input data retur jual
Form Cetak Retur Jual
a. Tombol tampilkan untuk menampilkan laporan retur jual
b. Tombol keluar untuk kembali ke menu utama
Rancangan Laporan retur jual
6. Cetak Kartu stok
Form ini merupakan Gambaran perancangan form input data kartu stok
Form Kartu Stok
a. Tombol tampilkan untuk menampilkan laporan kartu stok
b. Tombol keluar untuk kembali ke menu utama
Rancangan Kartu stok
Perancangan Arsitektur Jaringan
Perancangan Arsitektur jaringan (Desain Arsitektur) adalah perencanaan bagaimana sistem akan didistribusikan di antara komputer komputer yang ada dan perangkat lunak apa yang akan digunakan untuk masing-masing komputer.
Pada perancangan arsitektur jaringan, topologi jaringan yang akan digunakan adalah topologi star. Dengan adanya kabel tersendiri untuk setiap workstation ke server, maka bandwidth atau lebar komunikasi dalam kabel akan semakin lebar sehingga akan meningkatkan unjuk kerja jaringan secara keseluruhan, dan juga bila terdapat gangguan di suatu jalur kabel, maka gangguan hanya terjadi dalam komunikasi antar workstation yang bersangkutan dengan server. Jaringan keseluruhan tidak akan
mengalami gangguan. Adapun kebutuhan untuk mendukung jaringan ini adalah :
1. Media transmisi menggunakan kabel twisted pair, yang tipe
Unshielded twisted pair (UTP), serta konektor RJ 45.
2. Hub, alat penghubung antar komputer.
PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM
PENGUJIAN
Pengujian adalah proses menjalankan dan mengevaluasi sebuah perangkat lunak secara manual maupun otomatis untuk menguji apakah perangkat lunak sudah memenuhi persyaratan atau belum. Dan untuk menentukan perbedaan antara hasil yang diharapkan dengan hasil sebenarnya. Pengujian Pengembangan Sistem Informasi Persediaan Obat di Apotek dengan menggunakan metode Black Box. Pengujian Black Box adalah pengujian terhadap fungsionalitas perangkat lunak tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak. pengujian Black Box juga merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak dicek apakah telah sesuai dengan yang diharapkan.
IMPLEMENTASI
Tahapan implementasi adalah tahapan penerapan sistem untuk dapat dioperasikan. Pada tahapan ini dijelaskan mengenai sistem yang dirancang dan bagaimana cara penggunaannya.
Batasan Implementasi
Mengimplementasikan sistem aplikasi ini ada beberapa hal yang dijadikan batasan – batasan implementasi yaitu sebagai berikut :
1. Implementasi perangkat lunak dilakukan pada PC (personal computer) dengan sistem operasi microsoft windows XP secara client server.
2. Basis data yang digunakan dalam pengimplementasian ini adalah SQL Server 2000.
3. Pembuatan aplikasi Sistem Informasi persediaan obat dan administrasi dengan menggunkan Visual Basic 6.
Implementasi Perangkat Lunak
Adapun perangkat lunak yang digunakan dalam pengembangan aplikasi ini adalah adalah :
1. Visual Basic 6
Penyusun menggunakan Visual Basic 6 untuk membuat aplikasi sistem informasi persediaan obat dan administrasi keuangan ini.
2. SQL Server 2000
Penyusun menggunakan SQL Server untuk membuat basis data.
Implementasi Perangkat Keras
Perangkat keras yang digunakan berdasarkan kebutuhan minimal yang harus terpenuhi untuk menjalankan program tersebut antara lain adalah :
1. Server
a. Menggunakan minimal prosessor intel duo core
b. RAM 1 G
c. Harddisk untuk menyimpan data minimal 160Ghz.
d. DVD RW
e. Monitor, mouse, keyboard, dan printer
2. Client
a. Menggunakan minimal prosesor intel pentium IV 2.0Ghz.
b. RAM 1 G.
c. Harddisk untuk menyimpan data minimal 80Ghz.
d. Kabel jaringan.
e. Monitor, mouse, keyboard.
Implementasi Basis Data
Pembuatan basis data dilakukan dengan menggunakan SQL Server 2000 Berikut akan dijelaskan langkah-langkah dalam pembuatan basis data sistem informasi yang dibangun:
1. Pada jendela kiri halaman utama SQL Server 2000 pilih Database, kemudian klik kanan pada halaman kosong di jendela kanan dan pilih New Database. Maka akan muncul tampilan Database Propertis.
Halaman Utama SQL Server
2. Pada halaman database properties, tulis nama database yang akan dibuat. Kemudian klik ok.
Database Properties
3. Setelah Database berhasil dibuat, Database yang telah dibuat diklik dandipilih menu tabel sehingga muncul tampilan seperti di bawah ini.Kemudian klik kanan di jendela kanan dan pilih New Table
Tampilan Menu Tabel
4. Pada jendela New Table, diinput nama field-field, pilih Data Type serta tentukan length field tersebut. Setelah selesai, klik save pada toolbar.
Form New Table
5. Pada form Choose Name dimasukan nama tabel yang akan dibuat.Kemudian klik tombol Ok.
Form Choose Name
Adapun hasil dari dari implementasi basis data adalah sebagai berikut
1) Tabel Obat
Tabel Obat
2) Tabel Tipe Obat
Tabel Tipe obat
3) Tabel Jenis Obat
Tabel jenis obat
4) Tabel Satuan Obat
Tabel Satuan obat
5) Tabel Supplier
Tabel supplier
6) Tabel Pemesanan
Tabel pemesanan
7) Tabel Penerimaan
Gambar 5.12 Tabel pembelian
8) Tabel Retur beli
Tabel Retur beli
9) Tabel Penjualan
Tabel penjualan
10) Tabel Retur Jual
Tabel Retur jual
Implementasi Antar Muka
Kegiatan ini bertujuan untuk menerangkan secara singkatpenggunaan program Pengembangan Sistem Informasi Persedaiaan Obatdi apotek. Cara penggunaanya adalah sebagai berikut :
1. implementasi Form Login
Perancangan tampilan login merupakan syarat untuk dapat memampaatkan secara keseluruhan, di mana yang menggunakan aplikasi ini adalah petugas yang di beri wewenang untuk memasukan data kedalam basisdata ataupun karyawan yang bertugas di masing-masing bagian. Pada menu login ini ada dua data yang harus di masukan , yaitu:
a. User name
User name merupakan pengguna yang sudah mendaftar dan diberikanwewenang untuk menggunakan aplikasi. Pada kotak teks, yang dimasukan adalah karakter.
b. Password
Password merupakan syarat mutlak untuk bisa masuk ke dalam sistem, yang harus di masukan dengan tepat, dimaksudkan agar orang yang tidak berhak tidak dapat masuk dan melakukan sesuatu pada sistem. Demi keamanan kemudian diberikan validasi menampilkan karakter yang diketikan dalam bentuk karakter bintang (*****).
Login User
2. Implementasi Form Data Pengguna
Implementasi form data pengguna digunakan untuk menginput data pengguna dan menampilkan data pengguna sesuai dengan hak akses ada 3 macam, yaitu admin, apoteker , dan kasir, dapat dilihat pada gambar
berikut:
Form Data Pengguna
3. Implementasi Form Utama
Jendela menu utama akan muncul apabila user berhasil memasukan user name dan password dengan benar pada form login. Menu utama akan aktif sesuai dengan hak akses ada 3 macam, yaitu admin, apoteker , dan kasir.
Form Menu Utama
4. implementasi Form Data Supplier
Implementasi form data supplier digunakan untuk menginput data supplier dan menampilkan data supplier dapat dilihat pada gambar berikut:
Form Data Supplier
5. Implementasi Form Data Obat
Implementasi form data obat digunakan untuk menginput data obat dan menampilkan data obat dapat dilihat pada gambar berikut
Form Data Tipe Obat
6. Implementasi Form Data Tipe Obat
Implementasi form data tipe obat digunakan untuk menginput data tipe obat dan menampilkan data tipe obat dapat dilihat pada gambar berikut:
Form Tipe Obat
7. Implementasi Form Data Jenis Obat
Implementasi form data jenis obat digunakan untuk menginput data jenis obat dan menampilkan data jenis obat dapat dilihat pada gambar berikut:
Form Jenis Obat
8. Implementasi Form Data Satuan Obat
Implementasi form data satuan obat digunakan untuk menginput data satuan obat dan menampilkan data satuan obat dapat dilihat pada gambar berikut:
Form Satuan obat
9. Implementasi Form Pemesanan
Implementasi form data pemesanan digunakan untuk menginput pemesanan dan menampilkan data pemesanan dapat dilihat pada gambar berikut:
Form Pemesanan
10. Implementasi Form penerimaan
Implementasi form penerimaan digunakan untuk menginput data
penerimaan dan menampilkan data penerimaan dapat dilihat pada gambar berikut:
Form Penerimaan
11. Implementasi Form Retur Beli
Implementasi form retur beli digunakan untuk menginput data retur beli dan menampilkan data retur beli dapat dilihat pada gambar berikut:
Form Retur beli
12. Implementasi Form pembelian Jatuh Tempo
Implementasi form pembelian jatuh tempo digunakan untuk menginput data pembelian jatuh tempo dan menampilkan data pembelian jatuh tempo dapat dilihat pada gambar berikut:
Form pembalian Jatuh Tempo
13. Implementasi Form Penjualan
Implementasi form penjualan digunakan untuk menginput data penjualan
dan menampilkan data penjualan dapat dilihat pada gambar berikut:
Form penjualan
14. Implementasi Form Retur Jual
Implementasi form retur jual digunakan untuk menginput data retur jual dan menampilkan data retur jual dapat dilihat pada gambar berikut:
Form Retur Jual
15. Cetak Laporan Data Pemesanan
Berikut ini merupakan tampilan cetak laporan data pemesanan :
Form Cetak Laporan pemesanan
Berikut ini merupakan tampilan cetak laporan data pemesanan menurut
periode tanggal .
Cetak Laporan pemesanan
16.Cetak Laporan Data Penerimaan
Berikut ini merupakan tampilan cetak laporan data penerimaan :
Form Cetak Laporan Penerimaan
Berikut ini merupakan tampilan cetak laporan data penerimaan menurut
periode tanggal .
Cetak laporan penerimaan
17. Cetak Laporan Data Retur Beli
Berikut ini merupakan tampilan cetak laporan data retur beli:
Form cetak laporan retur beli
Berikut ini merupakan tampilan cetak laporan data retur beli menurut periode tanggal .
Cetak Laporan retur beli
18. Cetak Laporan Data kartu stok
Berikut ini merupakan tampilan cetak laporan data kartu stok :
Form cetak laporan data kartu stok
Berikut ini merupakan tampilan cetak laporan data stok menurut periode tanggal .
laporan kartu stok
19. Cetak Laporan Data Penjualan
Berikut ini merupakan tampilan cetak laporan data penjualan :
Form cetak penjualan
Berikut ini merupakan tampilan cetak laporan data penjualan menurut periode tanggal .
Cetak laporan penjuala
20. Cetak Laporan Data Retur Jual
Berikut ini merupakan tampilan cetak laporan data retur jual :
Form cetak retur jual
Berikut ini merupakan tampilan cetak laporan data retur jual menurut periode tanggal .
Cetak laporan retur jual
KESIMPULAN
Pengembangan Sistem Informasi Persediaan Obat dapat memberikan solusi terhadap masalah yang di hadapi Apotekdengan membangun sebuah aplikasi yang dapat mempermudah menginputkan retur
obat , pengecekan jumlah pesan, pengecekan keadaan obat pada saat pengiriman dalam pengecekan stok obat, menginformasikan waktu pembayaran pembelian yang dilakukan secara tunai atau kredit,
meminimalisir kesalahan akibat adanya proses penyesuaian antara laporan yang sudah terkomputerisasi dan rekapitulasi. Dengan mengrintegrasikan pemesanan, pembelian, penjualan, retur dan waktu pembayaran secara kredit. sehingga mempermudah dalam pengolahan data, mempercepat
DAFTAR PUSTAKA
Kusumadewi, Sri. ( 2011 ). Peran Teknologi Informasi dan komunikasi di bidang Obat dan Pengobatan dalam Mendukung Perlindungan Pasien. Yogyakarta : Graha Ilmu